Kau ini benar-benar Alien , yah...?
Pada suatu hari temanku bertanya padaku
"Hai, V bagaimana jika aku ini tidak nyata?"
"Maksud mu apa? Ekstensi mu tidak nyata begitu?"
Aku heran sekaligus bingung, kami berteman 6 bulan lalu sejak awal ajaran tahun sekolah, ini adalah hari terakhir kami ujian semester ganjil di kelas 8 .
Lalu dia menjawab
"Maksudku.... bagaimana jika aku,kamu,kita semua yang ada disini di kelas ini di dibumi ini, hanyalah sebuah bidak tontonan dari semesta lain? Sebuahhh...."
"Tuhan tidak bermain dadu" ungkapku memotong bicaranya.
Yang ku ulangi lagi
" Tuhan tidak bermain dadu...."
"Maksudmu....?"
Dia heran
"Maksudku Tuhan tidak bermain-main dengan dadu, yang artinya dia membuat alam semesta ini dengan JELAS kau tahu PASTI..."
Glek
"Yah - yah you're right "
Dia mengiyakan.
Tapi sebelum dia mengizinkanku menarik nafas panjang , dia menanyaiku lagi
"Bagaimana jika kita...."
"Kau mendasarkannya pada JIKA...."
"........"
"........"
"Yah JIKA , bagaimana jika suatu saat aku ini berasal dari semesta lain...?"
"Ya...itu bagus "
Ungkapku , ya itu benar-benar bagus . Karena teknologi disana membuktikan secanggih apa teknologi mereka.
"Aku senang dan itu pantas untukmu yang seperti Alien , karena hampir selalu menanyakan hal-hal berbau diluar topik anak SMP....!"
"Yahhhh.....kau juga anak SMP bukan....,"
"Yap , benar.... Tapi jika kau seperti ini teman yang lain akan menganggapku Alien sepertimu.."
"Yahhhh.....Apa itu buruk?"
Tanyanya
"Kau ini benar-benar Alien yah? "
"Whahaha"
Plak
Suara penghapus terlempar ke papantulis putih
"RENI!!!! kenapa tertawa ? Kau sedang ujian di hari akhir bukannya malah konsentrasi"
"Kok, saya doang bu . V kan juga..."
Hehhhhh kau bawa-bawa aku? Hebat kali kau ungkap batinku sambil melotot ke arah Reni.
"Yah-yah kalian berdua diam kerjakan dengan baik , ibu ini hapal betul kalian, ibu ini guru yang mengajar bahasa indonesia kelas kalian cepat kerjakan"
"Haiss sialan ' umpat ku
***
3 years Ago.
3 tahun lalu badai besar melanda daratan di wilayah Asia tenggara,tepatnya negara kepulauan.Indonesia.
Tidak ini tidak ada hubungannya denganku , itu hanya cerita tiga tahun lalu. Sekarang Aku menyusuri petak-petak rak buku di toko buku ~ya iyalah masa di toko bangunan! Yang ada gw dapet pasir kali.
Kau tahu tidak temanku dulu di bangku SMP kuceritakan sebelumnya,iya Reni.Setelah lulusan SMP aku tak pernah menjumpainya lagi,bahkan saat hari H kelulusan berlangsung dia tak datang, nomernya pun tak aktif , chat pun hanya centang satu abu.Dan kini Aku sama sekali tak tahu keadaannya,sungguh egois.
Aku menyusuri rak dengan tema Fanfiction! Iya finfic dizaman ku orang bebas mempublikasikannya,~yang penting laku bossku.Aki jalan lagi lurus melihat-lihat buku-buku disamping kiri dan kanan ku, hingga kuberhenti di sebuah pojok rak dengan bak debu ,sarang laba-laba punterlihat disudutnya,Dangan berbeda dari rak buku sebelumnya 'Fanfiction' yang tidak berjarak sampai 3 hasta!.
'Journal' itulah tema rak buku berdebu disudut ini dengan sarang laba-labanya disekitar.Aku sentuh buku itu dengan tangan kosong , debunya tebal jari-jari tanganku langsung kotor dengan debu , yang tebalnya kira-kira 1,5 inchi!~ ini debu atau apaan?bisa Ampe tebel begini!? Kagk ada yang ngenersihin apa?
Aku melihat sekeliling 'tak ada diapun di area rak journal ini , padahal jika kau berjalan 3 hasta kearah sebelumnya disana cukup banyak peminat orang lalu-lalang.Aku mengambil sapu tangan putih disaku gaun pendek ku ~ketokobuku pake gaun pendek?Eiitss gitu-gitu gw jas denim loh keren kan gw hehhh,
Mengelap debu yang menempel dijari-jari tanganku.
Melangkah pergi menuju kerumunan.
Mengambil tasku yang kutitipkan di area penitipan dekat dengan meja resepsionis.
"Ada yang bisa kami bantu"
Tanya mbak-mbak bersanggul rapi rambutnya dibelakang meja resepsionis
Mbak-mbak Resepsionis disini dibelakang meja ini ada dua orang,yang satu rambutnya disanggul yang satu lagi digerai terurai panjang
"Saya ingin mengambil tas saya, "
Aku berkata jujur
"Oh, silakan anda bisa menunggu sebentar,kartu nya bisa anda berikan"
Wanita yang umurnya tidak lebih tua dariku ini bertanya dengan ramah ~kenapa kau tahu?ibukuku pernah bilang umur seseorang bisa dilihat dari matanya.Orang yang berumur semakin banyak matanya akan celong, you know, lelah.
Mabk-mbak dengan rambut terurainya sibuk mengecat kuku-kuku tangannya dengan cat berwarna pink,dia sangat santai.
Padahal disamping kiriku , tepatnya dihadapan orang yang sedang mengecat kuku dengan warna pinknya sudah keliatan gondok!.nunggu bentar lagi pasti tuh kepala keluar asep tu,abis itu tandunk,terus...
"Iya ada apa Kak bisa saya bantu.."
Sekelibat imajinasi ku langsung kepotong oleh pertanyaan ramah mbak-mbak bersanggul dihadapan ku yang ditujukan untuk orang yang tepat disamping kiriku .
Tapi ohh tapi nih orang kayaknya budek deh masa kagak ngaut dari panggilan mbak-mbak sanggul.
~gw sikut aja tangan tuh,
"Haah apa?"
Auaahh
Sambil memutar bola mati kearah mbak resepsionis bersanggul.
"Iya ada apa"
"Iya ada apa"
Jawab mereka bersamaan
~jodoh kali ah samaan
"Fftt"
Yaampun keceplosan
"Hehheh kakak ada perlu apa? Peminjaman bukukan? Atau pengembalian?"
Nih mbak-mbak udah liat buku ditangan nih bocah kayaknya , ya wajar asih toh meja resepsionis aja tidak tinggi - tinggi amat kok.
"Jangan panggil kak dong mas aja" wink
Elah salah nih bocah ABG ngegodain mbak-mbak umur 20-an , hadeh serah elu dah
Sampe gw malingin pandangan ke aquarium Deket pintu masuk, muntah garah gw.
Gw liat kearah nih , bocah. Beuuhh
Dah mana nih bocah pake segala klimisin rambutnya ala-ala iklan Pomade pula, udah ganti trik pula ternya dia.
"Mau pinjam dong, " wink lagi!
"Emg situ dah buat kartu peminjaman perpusnya?" Kata gw kagak tahan lagi asli.
"........"
Bahkan bengong kan Luh.
"Gini ya kak di perpustakaan Lintang bintang kami, kami memiliki 3 kartu ,kartu pertama kartu kunjungan..."
"Iya-iya itu saya puanya nih!"
Sangat bangga dia menunjukkannya,bentuknya mirip semacap kartu debit, .
"Mbaknya belum selesai ongomong hihihi pengen nangis gw"
"Ehh, kenapa jadi emban yang nangis ?"
Kata mbak-mbak sanggul
"Kaki saya keinjek Ama nih bocah"
Semprul dasar,
Ehhhh dia ngeliat ke sepatunya dan buru-buru ngelepas kakinya dari ujung kaki gw,
"Maaf maaf"
.
.
.
Eh tunggu tunggu kuping gw kagak salah denger ini dia bilang maaf, jarang loh anak macem modelan kayak dia billang gitu.
"Yah-yah no problem"
Ucapku.
"Saya lanjutin jelasin yah...kartu pertama bisa diambil secara gratis lewat Robot kunjungan kami yang ada diluar , nah sedangkan kartu peminjaman buku harus ditebus sebesar 150 kredit di kami , masa berlakunya sampai anda menghilangkan kartunya😄 enggak deh canda , waktunya sampai 3 bulan selepas itu anda akan dikenakan 3 kredit untuk setiap setahun sekali😊"
"Owaaahh macem tuh , mahal lah itu..."katanya mengeluh
"Ya...enggak juga sih , sebenernya untuk 3 kredit setahun sekali baru tahun ini dilaksanakan, soalnya saya pengguna kartu pinjaman perpus sekitar dari 2 tahun lalu, dan waktu itu 3kredit untuk satu bulan, satu tahun kebelakang menjadi 3kredit selama tiga bulan. Baru-baru ini aja jadi setahun 3 kredit."
Kataku
"Oooooohhh, jadi kalau begitu 15 hari yang lalu dong ini kan Januari"
Iya benar semenjak tahun baru ketentuan barunya pun baru berlaku dan itu sudah memasuki 15 hari
Emg kakak buat
***
V..... Ambaraya
Tinggi 162
Berat 45
Rambut pendek coklat terang
Warna kesukaan putih
Warna mata violet (kelainan gen yg langka?)
Distrik B, Area B-12.
Usia 20
Kelahiran 0ktober
Reni
Tinggi 150 (saat SMP )
Berat 40 (saat SMP)
Rambut panjang hitam (saat SMP)
Suka menanyakan hal yang aneh-aneh
Usia 14 (saat 2 SMP)
Komentar
Posting Komentar