Mencintai orang insecure

Mencintai orang insecure






Ditulis  Shujinkouron
Alis KK Ron.



Saya lagi dekat dengan seseorang dan saya yakin dia memiliki perasaan pada saya namun karena di masa lalu dia pernah disakiti oleh orang lain, akhirnya dia menjadi takut untuk berkomitmen padahal saya ingin membahagiakan dia, tidak seperti orang brengsek itu. Bagaimana saya membuatnya mau percaya soal komitmen lagi?
Sebenarnya lebih baik tidak memaksa orang yang sedang tidak ingin menjalin hubungan karena seringkali itu tidak berakhir dengan baik.
Pertama, bisa jadi itu alasan dia saja untuk menolakmu secara halus, menggunakan alasan bahwa dia tersakiti di masa lalu sehingga tidak mau berkomitmen. Jika kamu pria dan memaksakan ini ke perempuan, bisa-bisa kamu berakhir di Form C yang jelas rugi untuk kamu sementara jika kamu perempuan kamu bisa jadi harus menguras perasaan kamu.

Kedua, bisa jadi dia orang yang insecure dan jika ternyata memang dia demikian nasibmu bisa lebih buruk lagi.

Insecure? Orang Insecure itu apa?
Orang Insecure itu merupakan gabungan dari orang yang tidak percaya diri dan juga merasa orang lain tidak bisa dipercaya.

Begini, pada dasarnya setiap orang itu pastinya ingin memiliki pasangan. Dalam Science of Love dikatakan jika seseorang boleh memilih untuk hidup sendiri atau punya pasangan, kebanyakan akan memilih untuk punya pasangan. Ini bukan berarti kamu nggak bisa hidup sendirian ya, justru setiap orang harus mampu hidup sendiri sebelum memiliki pasangan, ini akan dibahas lebih jauh di kesempatan lain.

Kalau ada yang bilang dirinya ingin single seumur hidupnya dan tidak pernah berminat punya pasangan, itu disebut Overcommit. Siapa sih yang melukai hatimu segitunya? Meremukan cintamu? Namun biasanya Overcommit ini berawal kekecewaan dari isu kepercayaan yang berdampak dari orang tua atau hubungan orang-orang terdekat.

Jika dilihat dari teori piramida kebutuhan Abraham Maslow, setiap manusia memiliki 5 kebutuhan dasar yang mempengaruhi perilakunya. Kebutuhan mencintai dan dicintai juga termasuk salah satunya dan berada di tingkat ketiga setelah pemenuhan kebutuhan fisik dan keamanan.

Jadi setiap orang akan merasa membutuhkan pasangan tetapi setelah dua kebutuhan dasarnya terpenuhi. Kebutuhan fisik seperti makan misalnya, tidak akan seorang terpikir mencari pasangan jika perutnya masih lapar akan lebih baik baginya mencari makanan.
Kebutuhan kedua yang perlu dipenuhi disebut kebutuhan Safety atau keamanan, pada pria paling umumnya adalah Financial Security. Pria usia kerja akan mulai mencari pasangan setelah nyaman dengan karirnya, sementara pada perempuan biasanya keamanan pada lingkungan hidupnya.

Jika kedua kebutuhan dasar tersebut belum terpenuhi, sudah sewajarnya seseorang tidak merasa ingin memiliki pasangan. Sehingga kalau ada yang bilang dia belum mau pacaran karena ingin fokus kerja, kuliah atau lainnya bisa jadi memang benar. Bisa juga sih karena memang nggak tertarik sama kamu.

Orang-orang seperti ini tidak termasuk orang insecure, mereka akan mau memiliki pasangan setelah kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut terpenuhi namun tetap lebih baik tidak memaksakan orang dalam kategori ini untuk berkomitmen dengan kamu karena mereka memang belum membutuhkannya.
Andai kamu memaksakannya maka ini justru menunjukan keegoisan kamu dan hasilnya belum tentu baik.

Memang setelah terpenuhi dua kebutuhan dasar, kebutuhan mencintai dan dicintai akan muncul namun dalam pemenuhan kebutuhan ini tidak selalu berjalan mulus, inilah yang bisa menyebabkan seseorang terluka dan akhirnya menjadi insecure dalam dunia percintaan. Bisa bayangin kan gimana seseorang membangun hubungan yang dasarnya itu 'Trust' kalau dia nggak bisa percaya sama orang lain?

Bukankah insecure itu sesuatu yang wajar? Setiap orang memilikinya bukan? Setelah mendengar penjelasan ini saya menyadari bahwa saya juga memiliki insecure.

Setiap orang pastinya memiliki insecurity tetapi tidak selalu menjadikan mereka insecure, yang membedakan adalah kadarnya. Contohnya berbohong dapat digunakan sebagai tindakan kriminal seperti menipu dan lainnya tetapi bukan berarti semua orang yang berbohong itu adalah kriminal, tergantung kadar dan penggunaannya.
Berhubungan dengan orang Insecure hanya akan merugikanmu bahkan membuatmu yang sehat mental bisa menjadi insecure juga. Alasannya? Orang Insecure akan merasa kamu nggak pernah cukup untuk mereka.

Saya punya seorang sahabat pria yang termasuk orang insecure, meskipun mengaku tidak butuh cinta tetapi sangat membutuhkan pengakuan. Akhirnya dengan modal ketampanan dan kemapaman yang dimiliki, dia menjalani hubungan one night stand sebanyak-banyaknya dengan alasan itulah cara dirinya menunjukan kehilangan harapan terhadap cinta.

Tidak peduli berapa banyak wanita yang tidur dengannya, dirinya tidak akan merasa cukup. Akhirnya perempuan yang menyukainya akan merasa insecure karena menganggap dirinya tidak cukup, tidak bernilai atau hal negatif lainnya.

Jadi orang insecure itu nggak mau pacaran? Atau ada yang berakhir pacaran juga?
Orang insecure masuk ke dua kategori, pertama adalah mereka yang menolak berkomitmen, kedua adalah mereka yang mau berkomitmen tetapi selalu curiga pada pasangan mereka. Jadi kalau memang berpasangan dengan orang insecure, sebaiknya masalah insecurity itu segera diatasi atau akhirnya hanya ada dua yaitu berpisah atau akan sakit-sakitan dalam menjalaninya.

Makanya sebaiknya kalau kamu bertemu orang insecure, jangan mencoba untuk berkomitmen dengannya.

Memangnya nggak boleh saya mencoba mengobati hatinya? Menghilangkan Insecurity yang ada dalam dirinya.

Okay, masalahnya mengatasi insecure itu bukan masalah yang mudah. Menyelesaikan masalah insecure seringkali harus diatasi oleh orang yang bersangkutan sendiri.

Lagipula sebagai orang yang punya perasaan ke dia, apa kamu yakin bisa obyektif? Psikolog saja harus selalu mengontrol diri untuk tetap obyektif dalam menangani orang insecure, kalau kamu orang awam, apa yang bisa kamu lakukan?
Tapi saya memang senang membantu, saya yakin punya kelebihan-kelebihan dan kepedulian untuk membantu dia.

Stop, okay? Stop. Itu tanda bahwa kamu mulai tidak obyektif. Memang ada beberapa orang yang memiliki kebutuhan mengasuh yang tinggi, mungkin kamu salah satunya. Seseorang dengan kebutuhan mengasuh yang tinggi akan melihat orang insecure sebagai sosok yang menarik karena terlihat butuh pertolonganmu.

Namun, jika kamu mencoba menolongnya dengan sikap demikian akhirnya kamu yang akan terluka.
Tapi masa kita jahat sih? Masa dibiarin saja para orang insecure ini? Mereka nggak boleh punya komitmen?
Bukan gitu, menolong itu harus sesuai kapasitas. Kamu bisa mengajaknya ke psikolog atau ahli, jika tidakpun kamu bisa memberikannya buku atau media lain yang bisa membantunya mengatasi insecurenya. Yang pastinya kamu mengajaknya berkomitmen bukan cara menolong yang tepat.
Jangan salah, orang insecure itu bukan berarti mereka pecundang atau buruk dalam kehidupan, sebaliknya mereka sering kali orang-orang ahli dibidangnya, memiliki karir yang bagus, berpenampilan menarik dan jauh lebih baik dari orang-orang yang tidak punya insecurity dalam bidang percintaan. Hanya mereka bukan calon pasangan yang ideal karena kemampuan mereka untuk berkomitmen memang belum ada selama insecuritynya belum diatasi.

Jadi daripada kamu berusaha mengajak orang insecure berkomitmen, lebih baik belajar untuk nyaman dengan diri sendiri ya.


Komentar

Postingan Populer